Data Bocor! Korsel Ganti 23 Juta SIM Card: Apa Dampaknya?
SK Telecom, operator seluler terbesar di Korea Selatan, mengambil langkah besar dengan menawarkan penggantian kartu SIM gratis kepada 23 juta pelanggannya. Keputusan ini diambil menyusul insiden kebocoran data yang signifikan yang menimpa perusahaan tersebut.
Alih-alih memberikan rincian lengkap mengenai skala kerusakan atau mengidentifikasi pelaku, SK Telecom memilih untuk meminta maaf dan menawarkan penggantian chip USIM (Universal Subscriber Identity Module) secara gratis di 2.600 gerai mereka di seluruh Korea Selatan.
Menurut laporan The Korea Herald, kebocoran yang disebabkan oleh kode berbahaya ini, telah membahayakan informasi pribadi pelanggan dan memicu peninjauan mendalam terhadap sistem perlindungan data Korea Selatan yang dipimpin langsung oleh pemerintah.
Meskipun demikian, SK Telecom belum memberikan penjelasan yang gamblang mengenai insiden tersebut. Mereka lebih memilih untuk fokus pada upaya mendorong pelanggan untuk mengganti kartu SIM mereka atau mengambil langkah-langkah perlindungan informasi. Perusahaan mendesak pelanggan untuk segera mengganti chip mereka atau mendaftar ke layanan perlindungan informasi. Mereka mengakui bahwa stok chip USIM yang tersedia saat ini belum mencukupi untuk memenuhi permintaan penggantian segera. SK Telecom berencana untuk menambah sekitar lima juta chip pada akhir Mei.
Kritik juga datang dari berbagai pihak, termasuk Jang, yang menyayangkan kurangnya transparansi dari SK Telecom mengenai jumlah data yang bocor dan jumlah pengguna yang terdampak.
Sebagai informasi tambahan, Korea Selatan, yang dikenal sebagai salah satu negara dengan konektivitas terbaik di dunia, sering menjadi sasaran serangan siber. Banyak dari serangan ini dikaitkan dengan Korea Utara. Tahun lalu, pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa peretas Korea Utara berhasil mencuri lebih dari satu gigabyte data keuangan sensitif dari sistem pengadilan Korea Selatan selama periode dua tahun.
Pelanggan SK Telecom terlihat mengantre di gerai-gerai di Yongsan-Gu, Seoul, untuk mengganti kartu SIM mereka sebagai respons terhadap kebocoran data ini.