Isra Mi'raj: Perjalanan Spiritual, Bukan Sekadar Kisah.

Isra Mi'raj, perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, dan kemudian ke Sidratul Muntaha, merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam. Perjalanan ini bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan juga perjalanan spiritual yang mengajarkan nilai-nilai ketaqwaan dan keimanan yang mendalam.
Momentum Isra Mi'raj ini sangat tepat untuk merenungkan kembali pentingnya shalat dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai umat Islam, kita perlu mengambil hikmah dari perjalanan Nabi Muhammad SAW untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita. Peristiwa ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga hubungan dengan Allah SWT.
Berbeda dengan anggapan sebagian orang, Buraq yang dikendarai Nabi Muhammad SAW bukanlah sesuatu yang bersifat kiasan. Berdasarkan hadis-hadis sahih dan pendapat para ulama, Buraq adalah makhluk nyata, binatang yang luar biasa yang membawa Nabi dalam perjalanan spiritualnya.
Acara peringatan Isra Mi'raj di Desa Pising, Kecamatan Donri-Donri, dihadiri oleh berbagai tokoh penting. Hadir Camat, Kepala Desa, Dewan Pengawas Sekolah, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Pengurus Komite, mantan Kepala Sekolah, para guru, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Kehadiran mereka menunjukkan pentingnya acara ini bagi masyarakat setempat.
Peringatan Isra Mi'raj ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada seluruh peserta untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Semoga peristiwa ini dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT.