• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Konro sebagai Simbol Kehangatan dan Kebersamaan

img

Konro, hidangan sup iga yang kaya rasa, bukan sekadar makanan. Lebih dari itu, ia adalah representasi dari kehangatan dan kebersamaan, terutama di Sulawesi Selatan, tempat asalnya.

Aroma rempah yang menguar dari kuah konro seolah memanggil orang-orang untuk berkumpul. Bayangkan, di meja makan, keluarga atau sahabat duduk bersama, menikmati setiap suapan konro yang lezat. Kehangatan kuahnya menghangatkan tubuh, sementara obrolan dan tawa menghangatkan suasana.

Proses pembuatan konro pun mencerminkan nilai kebersamaan. Dibutuhkan waktu dan kesabaran untuk menghasilkan konro yang sempurna. Iga sapi direbus dalam waktu lama dengan berbagai rempah pilihan, menciptakan cita rasa yang mendalam dan kompleks. Seringkali, proses ini dilakukan bersama-sama, melibatkan beberapa anggota keluarga atau teman, menjadikannya sebuah kegiatan yang menyenangkan dan mempererat hubungan.

Konro hadir dalam berbagai variasi, mulai dari konro bakar yang kaya aroma hingga konro berkuah yang segar. Setiap variasi menawarkan pengalaman yang unik, namun tetap mempertahankan esensi dari kehangatan dan kebersamaan. Di berbagai acara, baik formal maupun informal, konro seringkali menjadi hidangan utama, menyatukan orang-orang dalam kelezatan yang sama.

Lebih dari sekadar hidangan, konro adalah warisan budaya yang patut dilestarikan. Ia adalah simbol dari nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Sulawesi Selatan, yaitu kehangatan, kebersamaan, dan gotong royong. Mari kita terus menikmati dan menghargai konro, bukan hanya sebagai makanan, tetapi juga sebagai pengingat akan pentingnya hubungan antarmanusia.

Sejarah Singkat Konro: Konro diperkirakan telah ada sejak abad ke-19. Awalnya, hidangan ini disajikan untuk kalangan bangsawan Bugis-Makassar. Seiring waktu, konro menjadi populer di kalangan masyarakat luas dan menjadi salah satu ikon kuliner Sulawesi Selatan.

Tips Menikmati Konro: Konro paling nikmat disantap selagi hangat. Tambahkan perasan jeruk nipis dan sambal untuk menambah cita rasa. Konro juga cocok dipadukan dengan burasa atau ketupat.

© Copyright 2024 - POTRET SULSEL
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads