Rumah Subsidi Wartawan Laris Manis: Pemerintah Genjot Kuota!
Pada tanggal 24 April 2025, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengumumkan inisiatif pemerintah untuk mempercepat kepemilikan rumah bagi pekerja media melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Pemerintah telah mengalokasikan 1.000 unit rumah subsidi khusus bagi wartawan yang belum memiliki rumah pribadi. Program ini merupakan solusi proaktif untuk membantu pekerja media mengatasi tantangan dalam memiliki hunian sendiri.
Wamenkomdigi menekankan bahwa program ini murni bertujuan untuk menyediakan hunian yang terjangkau. Ia menepis anggapan bahwa program ini bertujuan untuk membungkam suara kritis media. Ini sama sekali nggak ada karena ini hanya program akselerasi kepemilikan rumah sebetulnya, jelasnya.
Jika permintaan melebihi kuota yang tersedia, pemerintah akan mengajukan penambahan kuota kepada Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman. Melalui FLPP, diharapkan pekerja media dapat memiliki rumah yang layak tanpa terbebani masalah finansial.
Nezar Patria memahami bahwa banyak pekerja media yang bermimpi memiliki rumah sendiri, meskipun kecil, agar tidak perlu lagi memusingkan biaya sewa bulanan. Ia juga menepis kesalahpahaman bahwa program ini memberikan privilege tertentu kepada wartawan atau karyawan industri media.
Saat ini, perluasan akses kepemilikan rumah secara khusus dialokasikan kepada pekerja media. Kesempatan ini terbuka sebagai salah satu opsi bagi karyawan di industri media untuk memiliki rumah.
Tabel: Rincian Program FLPP untuk Pekerja Media
Aspek | Detail |
---|---|
Jumlah Unit | 1.000 unit rumah subsidi |
Target Penerima | Wartawan dan pekerja media yang belum memiliki rumah |
Tujuan | Mempercepat kepemilikan rumah yang terjangkau |
Mekanisme | Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) |
Wamenkomdigi berharap program ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh rekan-rekan di industri media.