Berlian 600 Km Ungkap Rahasia Bumi Kaya Air: Penemuan Menggemparkan!
Sebuah studi menarik yang dipublikasikan pada tahun 2022 oleh tim peneliti yang dipimpin oleh Tingting Gu dari Gemological Institute of New York dan Purdue University, mengungkapkan bukti lingkungan berair di kedalaman Bumi. Penelitian ini, yang dikutip dari Science Alert, meneliti berlian unik yang terbentuk jauh di bawah permukaan.
Berlian ini, yang terbentuk sekitar 660 kilometer di bawah permukaan bumi, memiliki kandungan jejak ringwoodite, ferropericlase, enstatite, dan mineral lainnya yang relatif rendah. Kehadiran mineral-mineral ini, khususnya ringwoodite, sangat penting karena mengindikasikan kondisi pembentukan berlian.
Para peneliti menemukan kumpulan ringwoodite (magnesium silikat) yang berdekatan dengan ferropericlase (magnesium atau oksida besi) dan enstatite (silikat magnesium dengan komposisi berbeda) di dalam inklusi berlian. Inklusi-inklusi utama lainnya termasuk enstatite, coesite, dan kemungkinan perovskit.
Dengan menggunakan teknik canggih seperti spektroskopi mikro-Raman dan difraksi sinar-X, tim peneliti menganalisis inklusi-inklusi ini secara mendalam. Analisis ini memungkinkan mereka untuk menentukan sifat-sifat mineral dan menyimpulkan kondisi lingkungan tempat berlian tersebut terbentuk.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan di mana berlian ini terbentuk kaya akan air. Penemuan ini memberikan wawasan berharga tentang komposisi dan kondisi di kedalaman mantel Bumi, sebuah wilayah yang sulit diakses secara langsung.
Penelitian ini juga menyoroti kompleksitas kerak Bumi, yang terdiri dari lempeng tektonik yang terus bergerak dan berinteraksi. Studi tentang berlian dan inklusi mineral di dalamnya memberikan petunjuk penting tentang proses geologis yang terjadi jauh di bawah kaki kita.