China Tawarkan Astronaut Pakistan Terbang ke Istana Surgawi: Peluang Emas!
Stasiun luar angkasa Tiangong milik China, yang mulai beroperasi sejak 2021, kini membuka pintunya bagi astronaut internasional. Seorang astronaut dari Pakistan akan menjadi warga negara asing pertama yang mengunjungi stasiun tersebut, menandai babak baru dalam kolaborasi antariksa global.
Menurut laporan dari CNN, China Manned Space Agency telah mengumumkan bahwa astronaut terpilih akan bertugas dalam misi harian dan melakukan eksperimen ilmiah untuk Pakistan. Amjad Ali, Wakil Direktur Badan Antariksa Pakistan (SUPARCO), menyebut misi ini sebagai tonggak bersejarah bagi Pakistan.
Dalam proses seleksi, kepala badan antariksa Pakistan akan mengumpulkan antara lima hingga sepuluh kandidat astronaut dalam waktu satu bulan. China kemudian akan menyeleksi dan memilih dua kandidat terbaik.
Quentin Parker, seorang astrofisikawan dari Universitas Hong Kong, menekankan pentingnya langkah ini sebagai upaya internasionalisasi stasiun antariksa China. Sejak selesai dibangun pada tahun 2022, Tiangong telah menjadi rumah bagi astronaut China.
Misi ini menjadi misi berawak ke-9 yang diluncurkan China ke Tiangong. Sebelumnya, pada Kamis, 24 April, China mengirimkan tiga astronaut ke Tiangong sebagai bagian dari misi Shenzhou-20.
Pakistan dan China telah menjalin kerjasama erat di bidang antariksa. Tahun lalu, Pakistan mengirimkan satelit ke Bulan dengan menggunakan wahana penjelajah Bulan milik China.
Perdana Menteri Pakistan, Sharif, menyatakan bahwa Pakistan berupaya meningkatkan kerjasama dengan China di bidang teknologi antariksa, satelit, dan internet satelit. China telah menandatangani hampir 200 perjanjian kerjasama antariksa dengan berbagai negara dan organisasi internasional.
Selain itu, pemerintah China telah menyetujui pinjaman sampel bulan yang dikumpulkan oleh misi eksplorasi bulan China kepada tujuh lembaga di enam negara, termasuk Pakistan. Hal ini menunjukkan komitmen China untuk berbagi pengetahuan dan sumber daya di bidang antariksa dengan negara-negara lain.