Toko Online China Minta Warga AS Bayar Tarif Trump: Dampak Besar!
Temu, platform e-commerce asal China, akan melakukan penyesuaian harga. Hal ini diumumkan di situs web mereka, dengan alasan untuk terus menyediakan produk berkualitas tanpa kompromi.
Kenaikan harga ini dipicu oleh perubahan aturan dan tarif perdagangan global yang berdampak pada biaya operasional. Beberapa waktu lalu, Temu dan Shein telah memperingatkan potensi kenaikan harga setelah pemberlakuan tarif impor yang signifikan.
Di Amerika Serikat, Temu menerapkan 'tarif impor' yang cukup besar pada harga barang. Sebagai contoh, sebuah gaun musim panas yang awalnya seharga USD 18,47 (sekitar Rp 310.000) melonjak menjadi USD 44,68 (Rp 750.000) setelah ditambahkan tarif impor sebesar USD 26,21 (Rp 440.000). Kenaikan ini mencapai sekitar 142%.
Contoh lain, baju renang anak-anak yang semula seharga USD 12,44 (Rp 208.000) menjadi USD 31,12 (Rp 522.000) setelah dikenakan biaya impor sebesar USD 18,68 (Rp 313.000), yang berarti kenaikan sekitar 150%.
Temu menjelaskan bahwa biaya impor ini mencakup seluruh proses dan biaya terkait bea cukai, termasuk biaya impor yang dibayarkan kepada otoritas bea cukai atas nama pelanggan. Mereka juga menegaskan bahwa pelanggan tidak perlu membayar biaya tambahan saat pengiriman.
Meskipun rivalnya, Shein, juga telah menaikkan harga, mereka tampaknya tidak menerapkan biaya impor secara eksplisit seperti Temu.
Temu, yang dimiliki oleh PDD Holdings, telah menjadi sangat populer di AS sejak diluncurkan pada tahun 2022. Platform ini menarik konsumen dengan harga yang sangat kompetitif untuk berbagai produk, mulai dari pakaian hingga elektronik dan perlengkapan rumah.
Namun, dengan adanya tarif baru ini, Temu dilaporkan telah mengurangi pengeluaran iklan daringnya di AS secara signifikan.
Perbandingan Harga Sebelum dan Sesudah Tarif Impor Temu:
Produk | Harga Awal (USD) | Tarif Impor (USD) | Harga Akhir (USD) |
---|---|---|---|
Gaun Musim Panas | 18.47 | 26.21 | 44.68 |
Baju Renang Anak | 12.44 | 18.68 | 31.12 |