Burasa: Lontong Beras yang Dimasak dengan Santan
Burasa, atau kadang dieja buras, adalah kuliner tradisional Indonesia yang populer di Sulawesi Selatan. Makanan ini sekilas mirip lontong, namun memiliki cita rasa yang lebih kaya dan gurih karena proses memasaknya menggunakan santan.
Perbedaan Utama Burasa dan Lontong: Perbedaan mendasar terletak pada bahan dan cara memasak. Lontong umumnya hanya menggunakan beras dan air, sedangkan burasa menggunakan beras yang dimasak bersama santan kental. Penambahan santan inilah yang memberikan rasa gurih khas pada burasa.
Proses Pembuatan Burasa: Proses pembuatan burasa cukup unik. Beras dicuci bersih, kemudian dimasak dengan santan dan garam hingga setengah matang. Adonan beras santan ini kemudian dibungkus dengan daun pisang muda yang dibentuk menyerupai silinder pipih. Setelah dibungkus, burasa diikat berpasangan dan direbus dalam waktu yang cukup lama hingga benar-benar matang dan padat.
Penyajian Burasa: Burasa biasanya disajikan sebagai pendamping berbagai macam hidangan berkuah, seperti coto Makassar, pallubasa, atau sop konro. Rasa gurih burasa sangat cocok dipadukan dengan kuah yang kaya rempah. Selain itu, burasa juga sering disantap sebagai camilan dengan sambal atau abon.
Variasi Burasa: Meskipun resep dasarnya sama, terdapat beberapa variasi burasa di berbagai daerah. Beberapa daerah menambahkan bahan lain seperti daun salam atau serai ke dalam adonan beras santan untuk memberikan aroma yang lebih harum. Ada juga yang membuat burasa dengan ukuran yang lebih kecil atau lebih besar, tergantung pada selera masing-masing.
Burasa bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari tradisi dan budaya masyarakat Sulawesi Selatan. Kehadirannya seringkali menjadi pelengkap dalam berbagai acara adat dan perayaan penting.
Nilai Gizi Burasa: Burasa mengandung karbohidrat dari beras, serta lemak dan protein dari santan. Meskipun lezat, konsumsi burasa sebaiknya tetap diperhatikan karena kandungan lemaknya yang cukup tinggi.
Burasa di Era Modern: Saat ini, burasa semakin mudah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, tidak hanya di Sulawesi Selatan. Banyak penjual makanan yang menawarkan burasa sebagai menu andalan mereka. Bahkan, beberapa toko oleh-oleh juga menjual burasa dalam kemasan yang praktis dan tahan lama.