KPU Soppeng Gelar FGD Kajian Teknis Kepemiluan Pasca Pemilu & Pemilihan

SOPPENG,POTRETSULSEL.CO.ID-- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Soppeng menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan di Aula Gedung KPU Soppeng Jl Salotungo Watansoppeng, Rabu 15 oktober 2025 lalu.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari surat dinas KPU RI nomor 1109 perihal penjelasan kegiatan pasca pemilu dan pemilihan.
FGD ini bertujuan untuk menyerap berbagai masukan untuk menjadi proyeksi pelaksanaan kepemiluan kedepan, hal tersebut disampaikan oleh Ketua KPU Soppeng Risal dalam sambutannya sekaligus membuka acara.
“KPU adalah lembaga yang mandiri, yang selalu melakukan pembenahan, kami berharap dengan menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan bisa menjadi pemantik sebagai bahan diskusi untuk perbaikan pelaksanaan pemilu dan pemilihan yang akan datang” ujarnya.
Sebagai pemantik diskusi pada kegiatan ini, KPU Soppeng menghadirkan narasumber dari berbagai pihak diantaranya Kepala Kejaksaan Negeri Soppeng Salahuddin, Kapolres Soppeng AKBP Aditya Pradana, Dandim 1423 Letkol. Inf. Reinhard Haposan Manurung, Kepala Kesbangpol Soppeng Hadi Indrajaya R, Ketua Bawaslu Soppeng Muhammad Hasbi, Amrayadi Komisoner Bawaslu Sulsel periode 2018-2023, dan Agus PH Rauf Penggiat pemilu.
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Soppeng Haswinardi sekaligus memandu langsung kegiatan ini memaparkan bahwa FGD merupakan upaya untuk identifikasi kelemahan-kelemahan pada tahapan teknis pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 lalu.
“FGD ini bagian dari kerja-kerja KPU pasca pemilu dan pemilihan sebagai upaya untuk identifikasi kelemahan-kelemahan pada tahapan teknis pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 yang meliputi tahapan verifikasi partai politik, pencalonan, serta pemungutan dan penghitungan suara, baik dari sisi regulasi maupun dari sisi implementasi di lapangan” ujarnya.
Kegiatan FGD ini selain dihadiri oleh semua Komisioner KPU Soppeng juga dihadiri Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Soppeng
Perwakilan Partai Politik,Akademisi, Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) serta awak media.