Terlapor Dugaan Penghinaan Terhadap Wartawan Minta Maaf dan Berdamai di Hadapan Polisi
Syahrul
SOPPENG,POTRETSULSEL.ID-- Kasus dugaan penghinaan terhadap profesi wartawan di Soppeng berakhir dengan damai setelah terlapor menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, Kamis 13/11/2025

Proses mediasi yang difasilitasi oleh Kasatreskrim Polres Soppeng AKP Dodie Ramaputra SH MH berhasil mempertemukan kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.
Kejadian bermula ketika seorang wartawan bernama Idam memposting link beritanya di status Facebook,berita tentang seorang pejabat publik yang menggunakan mobil dinas yang terlihat berada di tempat bilyar hingga dinihari.
Berita ini langsung disikapi Syahrul yang diduga masih punya hubungan kekerabatan dengan pejabat publik ini dan
merespon dengan menuliskan kata-kata yang dinilai merendahkan profesi wartawan.
Sontak, tulisan ini direspon dengan perdebatan panjang dikolom komentar Facebook dan membuat insan pers yang ada di Kabupaten Soppeng menjadi tersinggung dan marah.
Hal inilah yang kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian oleh Idam yang merasa tidak terima dengan perlakuan tersebut.
Setelah menerima laporan, Polres Soppeng segera mengambil langkah-langkah sesuai dan pada akhirnya memediasi untuk menghindari proses hukum yang lebih panjang.
Kasat Reskrim Polres Soppeng AKP Dodie Ramaputra SH MH yang didampingi Kanit Tipidter Polres Soppeng Harmoko menjelaskan bahwa mediasi ini difasilitasi pihaknya karena penyampaian yang bersangkutan untuk meminta maaf. Pihaknya kemudian mempertemukan kedua belah pihak dalam suasana yang kondusif.
"Kami berupaya memediasi kedua belah pihak agar masalah ini bisa diselesaikan secara damai. Alhamdulillah, dengan pendekatan yang baik, kedua belah pihak bersedia untuk berdialog dan pelaku meminta maaf kepada wartawan" ujar AKP Dodie Ramaputra saat memandu jalannya mediasi ini.
Dalam pertemuan tersebut, Syahrul mengakui kesalahannya dan menyampaikan permintaan maaf secara tulus kepada Idham serta seluruh insan pers. Ia menyatakan bahwa tidak ada niat untuk merendahkan profesi wartawan dan menyesali atas perkataannya yang telah menyinggung perasaan.
"Saya dengan hati yang tulus memohon maaf yang sebesar besarnya,perbuatan saya lakukan dulu saya lakukan dengan spontan tanpa memikirkan akibatnya"
"Untuk itu ,dengan tulus saya mohon maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi dikemudian hari"ujar Syahrul di hadapan awak media.
Idam berserta seluruh insan pers yang hadir dalam pertemuan ini menerima permintaan maaf tersebut dengan lapang dada. Ia berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih menghargai profesi wartawan yang memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
"Meskipun awalnya terasa berat,namun karena melihat niat baik yang bersangkutan dan dorongan teman teman media, saya memenerima permintaan maaf yang bersangkutan." kata Idam
Dengan adanya kesepakatan damai ini, laporan polisi yang sebelumnya diajukan oleh Idam dicabut. Polres Soppeng mengapresiasi kedua belah pihak yang telah bersedia menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.
"Kami berharap kejadian ini tidak terulang lagi. Mari kita jaga hubungan baik antara media dan semua pihak demi terciptanya suasana yang kondusif di Kabupaten Soppeng tandas AKP Dodie.
.
- ➝ Cerita Dibalik Dipanggilnya Tiga Pemain Sewo Junior Perkuat Tim JPL Selec Untuk Berlaga di Piala Menpora Jakarta
- ➝ Menuju Piala Menpora U12 2025 di Jakarta, 3 Pemain Sewo Junior Jalani Latihan Intensif
- ➝ Dinilai Berbakat, Tiga Pemain Sewo Junior Soppeng Dipanggil Perkuat Tim JPL Select U12 di Turnamen Piala Menpora Jakarta